WAYANG BETAWI PERLU DI LESTARIKAN
Menjelang tutup tahun, museum wayang mengadakan event dan workshop pagelaran wayang betawi, yang di laksanakan pada pekan ke-3, tanggal 12 Desember 2010, pada pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB, menurut ketua pelaksana, Katimo menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan workshop dan event mengenai wayang betawi adalah untuk memamerkan atau memperkenalkan wayang betawi pada para pengunjung.
“Menjelang akhir taun ini, museum wayang mengadakan event di setiap minggunya, mulai dari event wayang betawi, wayang jJawa dan lain sebaginya, serta workshop cara pembuatan wayang-wayang itu sendiri, tujuannya dalah memperkenalkan wayang betawi kepada para pengunjung, tak lain hanya untuk memberikan pengetahuan, dari yang tidak bisa menjadi bisa, yang tidak tahu menjadi tahu, dan wayang itu sendiri bukan hanya berkembang di Jakarta, tetapi berkembang sendirinya di Bali, Jawa Timur, Solo, Jogja, Padang, NTT dan lain-lain.” Kata Katimo yang dijumpai di museum wayang Jakarta.
Menurut koordinator wayang dan sekaligus menjadi dalang wayang betawi , Sukarlana menjelaskan setiap wayang mempunyai karakteristik sendiri dari setiap wayang dan ada 30 dalang yang terdaftar dalam wayang betawi, Sukarlana juga menjelaskan perlunya melestarikan wayang betawi sebagai kekayaan budaya Indonesia.
“ Wayang kulit Jawa, pembawaan halus sesuai dengan sifat-sifat orang Jawa, wayang kulit betawi kasar sesuai dengan sifat-sifat orang Betawi mulai dari corak, warnanya juga kasar, dan untuk dalang dari wayang betawi ini sendiri ada 30 dalang yang terdaftar. Wayang betawi harus dilestarikan, karena merupakan kekayaan budaya Indoneisa, dengan melestarikan wayang kulit betawi, berarti kita sudah melestarikan budaya sendiri, dan harapan dari komuditas wayang betawi adalah ada perhatian dari pemerintah, gubernur, walikota, kecamatan, kelurahan, paling tidak sebulan sekali memanggil hiburan wayang kulit betawi ini, agar terus dikenal masyarakat,” Kata Sukarlana yang mengaku sejak tahun 1998 menjadi dalang wayang betawi.
Dan menurut Tukiman, salah satu pengunjung yang di temui pada saat event wayang betawi belangsung, mengakui bahwa senang menonton acara pertunjukan wayang betawi, sunda, Jawa sedari kecil. Agar kebudayaan wayang betawi tidak punah dan dapat memberikan pengetahuan kepada generasi penerus bangsa.
“ Wayang betawi perlu dilestarikan agar tidak punah dan agar keturunan kita mengerti apa arti kesenian betawi, dan harus ditanamkan kepada generasi penerus bangsa,” katanya.
Selasa, 04 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar