Rabu, 05 Januari 2011

Bekas tempat pembuangan sampah yang mengancam warga


Jakarta selasa (28/12/2010) di daerah Kampung Duri Jakarta Barat terdapat Tempat Pembuangan Sampah yang sudah tidak aktif lagi dan kini sampahnya menjadi masalah social yang dapat berdampak pada kondisi kesehatan warga RT.05/04 Kel.Duri Kosambi.
Bapak Giman 47thn Warga yang rumahnya dekat eks.pembuangan sampah ia mengatakan bahwa pembuangan sampah tersebut sudah di pindahkan ketempat pembuangan yang lebih layak yang terdapat di depan tanggul kali duri kosambi,tempat pembuangan ini sudah tidak aktif lagi sejak 6 bulan terakhir ini,warga di sekitar mulai resah dengan tidak ada kepastian pengurukan eks.pembuangan sampah ini di karnakan gundukan sampah yang kian hari mengganggu kesehatan warga sekitar,rencana RW setempat untuk penguruk kawasan eks.pembuangan sampah ini tergangu dengan kedala mesin pengeruk yang tidak muat untuk masuk kewilayah tersebut.sementara itu warga tiap bulan membayar iuran sampah sebesar 5 rb rupiah.menurut bapak giman ia sendiri tidak meresahkan atas gundukan sampah tersebut di karnakan ia merasa kurang kuat untuk memprotes hal tersebut.

Dan ketika di konfirmasi ketua RT setempat yakni bapak.Subur 39thn membenarkan bahwa tempat pembuangan sampah yang berada di wilayah pemukiman warga benar sudah di pindahkan ke depan tanggul kali dan akan di angkut lagi oleh truck sampah ke wilayah Bekasi.dan pak Subur mengatakan sebagian warga ada yang mengeluhkan eks.pembuangan sampah terutama di saat banjir sampah berserakan di mana-mana dan tindakan dari RT adalah segera membersihkan wilayah tersebut.dan sebagian dari warga tersebut da yang mengeluh akan sampah yang tidak di angkut oleh petinggi wilayah tersebut.

Dan menurut pakar kesehatan Dr.Sumitro dampak jangka panjang dari eks.tempat pembuangan sampah tersebut bagi warga sekitar adalah terkena penyakit saluran pernafasan dan yang paling berbahaya adalah ketika hujan turun dan menyebabkan banjir otomatis sampah yang ada di daerah eks.pembuangan dapat menyebabkan penyakit diare,gatal-gatal,dan lain sebagainya,dan menurut Dr.sumitro jalan satu-satunya adalah gundukan sampah itu di angkat dan dibersihkan dari sekitar pemukiman warga tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar