Rabu, 05 Januari 2011

POLITIK

MENYOAL KETAHANAN PANGAN, IMPORT BERAS JADI TUMPUAN

Kondisi ketahanan pangan di Indonesia sudah masuk kedalam fase kritis diperkuat import beras dari vietman, Thailand dan Pakistan sebesar 400.000 ton/bulan September, ditambah 300.000 ton/October, dan rencana pemerintah akan mengimport beras ke Indonesia sebesar 500.00 ton. Seperti yang dikatakan oleh selaku Ketua Tani Indonesia “Selama ini kita dihadapkan pada dua paradigm besar yang pertama paradigma budi daya dan yang kedua paradigm niaga dan paradigma import, dimana Indonesia tepatnya pada September 2010 import beras 400.000 ton dan ditambah 300.000 ton pada bulan October dan pemerintah masih mempunyai rencana 500.000 ton lagi.” Seperti yang dibahas diruang Nusantara III perihal ketahanan pangan.
Pernyataan ini diperkuat dengan perkataan Ahmad Fukron selaku komisi V DPR RI, “Pengimporan beras dari Negara lain itu dikarenakan para petani kita sebagian besar hanyalah kuli cangkul sawah dan jikalau pun ada petani kita yang mempunyai tanah, tidak lebih dari 0,1 H saja” Ujarnya, saat diskusi pangan ruang Pers Nusantara III tanggal 11 Desember 2010 lalu.
“Dengan pangan yang seperti ini seharusnya kita saling membantu saling bahu membahu untuk segera mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan Program Petani” ujar Sukoang Fraksi PKS Komisi VI DPR-RI. Selama Pemerintah telah melepaskan hajat hidup orang banyak kepada swasta dari pada bulog dan jika hal ini akan terus berjalan. Maka, itu hanya akan mengenyangkan hajat hidup orang banyak Ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar